Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menilik Prajurit TNI Disabilitas di Pusat Rehabilitasi Kemenhan

image-gnews
Kepala Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan Brigjen TNI dr Achmad Dewanto Sp.pd berpose di depan gedung Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan, Bintaro, Jakarta, 8 Agustus 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kepala Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan Brigjen TNI dr Achmad Dewanto Sp.pd berpose di depan gedung Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan, Bintaro, Jakarta, 8 Agustus 2018. TEMPO/M Taufan Rengganis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para prajurit TNI di Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan di Bintaro, Jakarta Selatan, sedang menggelar apel pagi saat Tempo datang pada Rabu, 8 Agustus 2018. Jangan bayangkan prajurit yang ikut apel adalah mereka yang berdiri tegap dan berbaris rapi layaknya pasukan baris-berbaris saat upacara pada umumnya.

Baca juga:
Kisah Asim, Disabilitas yang Selamatkan Diri saat Gempa Lombok
4 Cara Bangun Budaya Inklusif buat Karyawan Disabilitas di Kantor

Peserta apel di Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan adalah para prajurit TNI yang mengalami kondisi disabilitas. Meski menggunakan kursi roda atau tongkat, mereka tetap disiplin menjalani apel layaknya prajurit TNI. "Mereka adalah penyandang disabilitas dewasa yang mengalami kecelakaan saat menjalankan tugas negara," ujar Kepala Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan atau Kementerian Pertahanan, Brigadir Jenderal TNI Dokter Achmad Dewanto.

Sejak 50 tahun lalu, Pusat Rehabilitasi Kemmhan menangani sekitar 6.000 personil TNI penyandang disabilitas. Menurut Achmad, penyebab para personil TNI menjadi disabilitas adalah kecelakaan ketika menjalani tugas negara, seperti menjaga daerah perbatasan, melakukan penyelamatan (SAR), hingga saat menjaga keamanan di daerah konflik. "Negara tidak memberhentikan mereka, melainkan tetap mengkaryakan agar memiliki keterampilan lain dan produktif serta kreatif," ujar Brigjen Achmad. Bahkan, prajurit TNI penyandang disabilitas tetap mendapatkan santunan dari negara.

Di Pusat Rehabilitasi personil TNI, disabilitas diajarkan 16 keterampilan sesuai minat dan bakat. Keterampilan tersebut berguna menjalankan usaha dan profesi secara mandiri. Sebanyak 16 keterampilan dipelajari selama 4,5 bulan. Jenisnya antara lain, olahraga, pertanian, perbengkelan, elektronik, memijat, bermusik, tata boga, fotografi, desain visual, dan lainnya.

Artikel lainnya:
Betulkah Pelican Crossing Lebih Ramah buat Disabilitas?
Faisal Rusdi, Penyandang Disabilitas Cerebral Palsy Jago Melukis

Sebelum mulai mendalami 16 keterampilan, personel TNI disabilitas dibekali keterampilan vocasional atau kemampuan menyesuaikan diri dengan jenis disabilitasnya. Misalnya, bagi personel TNI Tunanetra diajarkan lebih dulu kemampuan orientasi dan mobilitas untuk mengenali lingkungan dan berjalan secara mandiri.

Kepala Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan Brigjen TNI dr Achmad Dewanto Sp.pd saat ditemui Tempo di gedung Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan, Bintaro, 8 Agustus 2018. EMPO/M Taufan Rengganis

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain keterampilan vocasional dan sosial, personel TNI penyandang disabilitas juga mendapat rehabilitasi medis dan psikologis. Bahkan rehabilitasi psikologis sering dilakukan untuk membangun mental para prajurit yang otomatis turun saat menghadapi keterbatasan fisik. "Saat awal menjadi anggota TNI, yang pertama kali dinilai adalah fisik. Jadi dapat dibayangkan ketika mereka menjadi penyandang disabilitas, sejatuh apa mental mereka," ujar Brigjen Achmad.

Pusat Rehabilitasi Kementerian Pertahanan berdiri di atas lahan seluas 4 hektare. Di sana terdapat gedung staf pusat rehabilitasi, Rumah Sakit Dokter Suyoto, asrama prajurit berkapasitas 80 orang, ruang makan, ruang rehabilitasi fisik, ruang kelas keterampilan, lapangan tenis, masjid, dan beberapa fasilitas lain. Semua bangunan di Pusat Rehabilitasi Kemhan memiliki infrastruktur yang diperlukan penyandang disabilitas.

Selanjutnya: Kisah Prajurit TNI Penyandang Disabilitas yang Mandiri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

5 jam lalu

Panitia membantu peserta difabel selama pelaksanaan UTBK SNBT hari kedua di Universitas Indonesia (UI). Pelaksanaan tes bagi peserta penyandang tunanetra dilaksanakan pada sesi ke-3 di Lab 1105 Fasilkom, Gedung Lama, Kampus UI Depok. Dok. Istimewa
Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.


Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

6 jam lalu

Ilustrasi difabel. Shutterstock
Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.


Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

9 jam lalu

Salah satu calon mahasiswa disabilitas saat mengikuti UTBK di Unesa, Kamis (2/5/2024). (ANTARA/HO-Humas Unesa)
Cerita Calon Mahasiswa Disabilitas Ikut UTBK 2024 di Unesa

Unesa menjadi lokasi pelaksanaan UTBK SNBT 2024 untuk calon mahasiswa disabilitas.


Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

17 jam lalu

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih, Prabowo Subianto, menghadiri upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Cijantung, Jakarta Timur, Selasa, 30 April 2024. Perayaan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) mengangkat tema Mengabdi Dengan Kehormatan Pelindung Sejati Kedaulatan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Prabowo dan Mayor Teddy Kenakan Baret Merah Saat HUT Kopassus, Siapa Saja yang Boleh Memakainya?

Prabowo dan Mayor Teddy kenakan baret merah saat hadiri upacara HUT ke-72 Kopassus. Siapa saja yang boleh mengenakan baret ini?


37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

19 jam lalu

Sebuah pesan tertulis di belakang pakaian petugas seleksi  nasional Polri jalur sarjana SIPSS 2024 di komplek Akademi Kepolisian Semarang, Jumat 1 Maret 2024. Polri mengikuti negara negara besar seperti Amerika, Australia dan Inggris yang membuka kesempatan kepada penyandang Disabilitas untuk ikut seleksi ini. TEMPO/Budi Purwanto
37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat


75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

1 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.


Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

2 hari lalu

Petugas menyiapkan perangkat komputer untuk pelaksanaan UTBK-SNBT di Universitas Pembangunan Nasional
Dari UTBK Hari Pertama: Peserta Datang Tak Sampai 100 Persen, 7 Dicoret dari Layanan Disabilitas

Sebanyak 1.700 peserta tercatat mengikuti UTBK-SNBT 2024 pada hari pertama di Universitas Jember, Selasa 30 April 2024


Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

4 hari lalu

Run for Equality 2024 di Jakarta pada 28 April 2024/Plan Indonesia
Memahami Pentingnya Kesetaraan Lewat Lomba Lari

Plan Indonesia dan YPAC mengingatkan masyarakat soal isu kesetaraan melalui lomba lari bertajuk 'Run for Equality'.


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

6 hari lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

7 hari lalu

PT Blue Bird Tbk menggelar peluncuran Lifecare Taxi di Jalan Selatan, Kamis, 25 April 2024. Taksi yang diluncurkan Bluebird itu ditujukan untuk pengguna penyandang disabilitas dan lansia. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.